Kamis, 03 Maret 2016
Peningkatan Kemampuan Penulisan Akademik Bagi Mahasiswa Tingkat Akhir
Pelatihan
peningkatan kemampuan akademik bagi mahasiswa tingkat akhir diselengarakan pada
3 dan 4 Maret 2016 di ruang rapat dekanat lantai 3 Fakultas MIPA Universitas
Sriwijaya.
Berikut
ini lampiran file pelatihan tersebut :
Penulisan Pustaka Karya Tulis IlmiahMenggunkan Program EndNote
Pelatihan
GRATIS ke 2 materi diatas, hari Sabtu jam 13.00 WIB s.d 15.30 WIB di Kost Niko
Erlangga (Gang Lampung 2). Terbatas hanya untuk 5 orang setiap hari tersebut.
Note
: Wajib Membawa Laptop
Pendaftaran Peserta Ke 0856 0974 1250
Rabu, 02 Maret 2016
Edible Coating Duku
Preserving
South Sumatera Duku (Lansium domesticum) Base on Edible Coating Technique from
Shrimp Sehll Weste
Buah Duku (Image by http://2.bp.blogsop.com) |
SUMMARY
South
Sumatra is famous as the fruits producers, one of the fruits is duku. The area of
duku plantation reach 3,851 ha wich are produce 62,226 tons of duku. On the
other hand, the huge number of duku does not fulfill the needed of domestic and
export demand, it because the duku of the "shelf life" duku
relatively short. So the fruit is blackened and rotten. Therefore it is
necessary for fruit preservation methods, which is known as an edible coating.
This method use shrimp shell waste as a raw material of chitosan and further
synthesized into a coating on the skin of duku.
This
study, known waste shrimp shells can be made of chitosan and used as leather
upholstery fruit or edible coating for duku in order to have a "shelf
life" longer. Edible coating of chitosan is able to maintain the condition
of the fruit approximately 2% of the fruit skin condition before coating. This
paper explained the procedure of chitosan-making to become edible coating.
Keywords:
Duku, Chitosan, Edible Coating
Silahkan
Kirim E-Mail ke rudihartono@student.unsri.ac.id
untuk Full Karya Tulis Ilmiah
Mendaki Gunung
Pendakian merupakan salah satu
hobi saya sejak tahun 2005. Kegiatan adventure
ini sangat menyenangkan, disanalah saya mengerti arti perjuangan, disiplin,
kesabaran, team work, saat uang tidak
dibutuhkan dan hanya berharap dalam lindungan Nya semata. Dalam setiap langkah
kaki terselip syukur mendalam akan kehidupan, Betapa Maha Besar dan Pengasih
Allah SWT, Tuhan semesta alam. Menciptakan gunung-gunung sebagaimana fungsinya,
hal ini dijelaskan dalam beberapa ayat Al-Quran yang artinya :
“Bukankah kami telah menjadikan bumi sebagai
hamparan (6) dan gunung-gunung sebagai pasak ? (7) (Q.S. An Naba 78 : 6-7)”
…
“Dan Dia
menancapkan gunung di bumi agar bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia
menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk (15) (Q.S.
An Nahl 16 : 15)”
...
“Dan kami telah menjadikan di bumi ini
gunung-gunung yang kokoh agar ia (tidak) guncang bersama mereka, dan kami
jadikan (pula) disana jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk (31)
(Q.S. An Anbiya 21 : 31)”
Sebagian orang bertanya kepada
Ku…
“Apa untungya Mendaki
Gunung ? berlelah-lelahan untuk mencapai puncaknya”
Bagi saya mendaki gunung bukan
untuk menakluknya, tapi untuk menikmati keindahan yang telah Allah SWT ciptakan.
Berbagai misi dan tujuan saya bawa ketika melakukan pendakian diantaranya;
penanaman pohon, bersih-bersih sampah, fotografi alam, mengibarkan bendera
merah putih di puncak, menyaksikan sunrise,
menyaksikan sunset dan merasakan
nikmatnya shalat diatas ketinggian. Traveling
alam seperti ini jauh dari pandangan yang menyesatkan hati dan pikiran, kita
juga dapat menghirup udara segar serta menyaksikan flora dan fauna yang ada di
Indonesia.
Gunung yang baru saya kunjungi
belumlah banyak, namun semua memberikan kenangan yang mendalam, penuh suka cita
dan banyak cerita. Beberapa gunung yang tersebut adalah Gunung Dempo (3.158
mdpl), Gunung Kerinci (3.850 mdpl), Danau Gunung Tujuh (1950 mdpl) dan Bukit
Besar (1.700 mdpl). Saya bukanlah orang yang tergabung dalam organisasi khusus,
saya hanya melakukannya karena hobi dan kecintaan saya terhadap Indonesia, dunia
petualangan dan fotografi alam. Semoga Allah SWT masih mengizinkan saya untuk mengunjungi
beberapa gunung di tahun 2016 ini, yang tercatat diantara ratusan cita-cita tahun
2016. Gunung- gunung tersebut adalah :
1. Gunung
Semeru (3.676 mdpl)
2. Gunung
Rinjani (3.726 mdpl)
3. Gunung
Kerinci (3.850 mdpl)
4. Gunung
Papandayan (2.665 mdpl)
5. Gunung
Dempo (3.158 mdpl)
6. Bukit
Kaba (1.937 mdpl)
7. Bukit
Selero (900 mdpl)
“Puncak Gunung Bukanlah Tujuan Utama, Namun
Bisa Pulang ke Rumah dengan Selamat adalah Prioritas Utama Ku. Sungguh Kita
Hanya Bisa Merencanakan dan Mempersiapkan, Semua Tetap Allah SWT yang
berkehendak”
.: WONDERFUL
INDONESIA :.