Pentingnya
Soft
Skill
Pelajar dalam Proses Pembelajaran dan Pendidikan di Indonesia Guna Meningkatkan
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
untuk Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)
by : Rudi Hartono
by : Rudi Hartono
Belajar merupakan
salah satu proses agar manusia menjadi cerdas dan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan
yang ada. Pendidikan dan belajar merupakan hak bagi setiap warga negara di Indonesia.
Karena masih banyak permasalahan yang terjadi dalam sistem pendidikan Indonesia,
oleh karena itu perbaikan pendidikan di Indonesia mutlak harus di lakukan, permasalahan
tersebut terlihat dari ketidak jujuran pelajar dalam ujian, bulliying, tawuran, dan sebagainya.
Pelajar di Indonesia terekesan hanya diarahkan menjadi pekerja atau buruh, ini
menyebabkan Indonesia menjadi salah satu negara konsumen terbesar di dunia,
pelajar yang telah lulus hanya menjadi pekerja di berbagai perusahan, jarang
sekali yang berminat berwirausaha dan membuka lapangan pekerjaan. Pola
pembelajaran Indonesia sudah sepatutnya dibenahi dan diperbaiki, sehingga
pelajar Indonesia lebih inovatif, kreatif dan mampu bersaing dengan pelajar
negara lain. Salah satu proses perbaikan pola pikir (mind side) dan prilaku pelajar di Indonesia dapat dilakukan dengan peningkatan
soft skill.
Smart Soft Skill (Image from Ist.Greenville.Edu) |
Soft skill merupakan
kemampuan, minat dan bakat yang dimiliki setiap manusia baik yang sifatnya
personal atau interpersonal.
Pendidikan yang bernuansa soft skill sudah selayaknya menjadi pembelajaran yang
harus ditambahkan di sekolah-sekolah, mulai dari tingkat sekolah dasar, sekolah
menengah pertama dan sekolah menengah atas bahkan perguruan tinggi. Pemerintah
memang harus bekerja keras untuk melaksanakan hal ini, kerjasama antar lembaga
tentunya dapat menjadi faktor yang terpenting agar program ini dapat dilakukan,
peningkatan soft skill pelajar dapat terbagi dalam banyak aspek
mendasar, diantaranya dengan pembelajaran agama, organisasi, minat bakat dan entrepreneurship. Proses ini bila
dijalankan dengan baik akan membawa dampak positif bagi pendididkan di
Indonesia dan menjadikan pelajar Indonesia lebih berkarakter.
Pembelajaran agama
tentu menjadi dasar utama bagi setiap pelajar bahkan warga negara Indonesia
pada umumnya, karena dengan agama kita akan mengetahui mana yang baik dan buruk
serta menjadi batasan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Hal ini sangat
penting mengingat semakin rusaknya moral pelajar indonesia, mulai dari ketidak
jujuran dalam ujian, pencurian, tawuran bahkan sampai ketindakan seks bebas.
Penguatan agama dapat dilakukan dalam setiap jenjang pendidikan, agar berbagai
permasalah tersebut dapat teratasi dengan baik. Pelaksanaan pembelajaran agama
memang memerlukan waktu khusus di sekolah, contoh nyata program ini dilakukan
di negara Turki beberapa tahun terakhir ini, Indonesia tentu dapat mencontoh
keberhasilan negara lain dalam melaksanakan program tersebut, agar pelajar
Indonesia lebih bermoral dan menjadi penurus bangsa yang baik serta amanah.
Organisasi
merupakan wadah bagi pelajar uttuk mengembangkan kemampuanya. Organisasi yang
paling umum seperti PMR dan Pramuka yang terbukti ampuh mengasah soft skill anggotanya dan menciptakan kerjasama dan rasa
nasionalisme. Organisasi pelajar ini juga perlu perhatian khusus agar dapat
tersalurkan dengan baik, tentu butuh pengorbanan baik dari sekolah untuk
melakukan pembinaan dan pelatihan yag memadai, selain itu memang perlu
dilakukan suatu kegiatan rutin yang sifatnya regional bahkan nasional untuk
menunjang berbagai kegitatan organisasi-organisasi ini, mengingat dari
organisasi inilah pelajar berlatih bagaimana menyelesaikan permasalahan,
berdisikusi, dan berbicara (menyampaikan pendapat). Dari organisasilah banyak
pemimpin baru terlahir dan dengan organisasi juga akan melahirkan rasa saling
tolong-menolong dan kerjasama tim yang saat ini sebenarnya mulai luntur di
masyarakat perkotaan pada khususnya.
Minat dan Bakat
menjadi faktor peningkatan soft skill
lainya, berbagai minat bakat misalnya; menyanyi, menari, melukis, memasak dan
lainya, memang harus diberikan wadah khusus agar tersalurkan dengan baik. Pelaksanaan
program ini dapat dilakukan di tingkat sekolah atau daerah, dengan pembuatan tempat
kursus atau organisasi yang sifatnya gratis dengan berbagai pelatihan dan
penyaluran bakat. Program ini dapat menjadi wadah yang menghasilkan pelajar
yang memiliki sifat kratif dan inovatif, kedepan kemampuan yang bersumber dari
hobinya sendiri nantinya dapat dikembangkan menjadi profesinya dimasa
mendatang. Program ini dapat menyalurkan berbagai bakat terpendam, sehingga
Indonesia dapat memiliki pelajar-pelajar yang mumpuni dan memiliki keahlian
tersendiri.
Entrepreneurship
merupakan salah satu program yang dapat meningkatkan soft skill selanjutnya. Program ini dapat dilakukan dalam semua
jenjang pendidikan di Indonesia, dengan entrepreneurship
Indonesia mampu menghasilkan pelajar-pelajar yang bermental pengusaha yang
kreatif adan inovatif, sehingga pola pikir pelajar di Indoinesia dapat berubah
yang dulunya setelah lulus sekolah menjadi pengawai, sekarang berpikir menjadi
seorang pengusaha dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain, pemerintah
seharusnya membuat peraturan pemerintah atau penambahan jam sekolah, yang menggajarkan
kewirausahaan atau mungkin sekolah dapat memberikan ekstrakulikuler tambahan
yang mengajak pelajar untuk melatih jiwa pengusaha dengan membuat suatu prioduk
yang dapat dijual. Program ini tentu dapat menjadi tolak ukur keberhasilan pendidikan
yang mana mengurangi jumlah pengangguran di masyarakat Indonesia. Hal positif
lainya yang dapat di peroleh dari kegiatan ini adalah Indonesia mampu menciptakan
lapangan pekerjaan bagi warganya, menginggat indeks wirausaha di Indonesia
masih jauh dari katagori negara maju yakni sebesar 0,2% - 0,3 % dari yang
seharusnya sebesar 2%. Program ini
memang harus dilakukan secara bersama-sama baik dari pemerintah, sekolah,
pelajar bahkan stakeholder (pemangku
kepentingan) terkait.
Berbagai upaya dan
tindakan untuk meningkatkan soft skill
pelajar-pelajar di Indonesia sudah saatnya diperhatikan dan dilaksanakan
segera, agar Indonesia dapat besaing dengan negara-negara lainya. Kemampuan soft skill mutlak diperlukan untuk
menghadapai masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) pada tahun ini, kerjasama yang
dilakukan oleh Indonesia dengan negara-negara yang tergabung dengan ASEAN
hendaknya disikapi dengan positif dan dengan kesiap yang mumpuni, jangan sampai
negara kita menjadi tujuan ekspor
negara-negara lain dan warga negara kita sendiri menjadi penonton di negerinya.
Kerjasama antar bangsa memang dirasakan sangat penting, akan tetapi masuknya
kulturasi budaya perlu disaring jangan sampai budaya asing yang masuk merusak
tatanan sosial dan budaya ketimuran yang kita miliki. Peningkatan soft skill melaui penguatan keagamaan,
organisasi, minat bakat dan entrepreneurship
ini diharapakan pelajar bahkan pemuda diseluruh Indonesia mampu bekerja sama untuk mewujudkan Indonesia
yang lebih baik, terhindar dari KKN dan bersaing dengan pelajar dari negara
lain.
0 komentar:
Posting Komentar
Terimakasih Sudah Berkunjung...